Jumat, 13 November 2009

Seringkali orang menentukan kriteria yang tinggi tentang calon pendamping hidupnya, sementara ia sendiri tak memerhatikan kualitas dirinya. Padahal, layaknya gejala alam, jodoh pun memiliki azas keseimbangan.

8 komentar:

  1. Tumben pagi2 udah posting note.. Tentang jodoh pula.. *komen ngajak perang :p

    BalasHapus
  2. ahahaha... baru dapet inspirasi nih! uhuyy.. ;p

    BalasHapus
  3. ahahaha... baru dapet inspirasi nih! uhuyy.. ;p

    BalasHapus
  4. Betul betul betul... Klo mw dpt jodoh yg sholih, ya sholihkan diri dl :-D

    BalasHapus
  5. Kalo boleh disimpulkan..cukup 2 hal saja yg menjadi kriteria seseorang dalam mencari calon. yaitu yg pertama Qona'ah Dzatiyah, artinya kepuasaan dari sisi dzat atau fisik. maksudnya ketika kita melihat calon dan kemudian memunculkan rasa di hati (alias suka alias jatuh cinta), maka itu sudah cukup. cantik ato ganteng itu relatif, setiap orang berbeda2. yg kedua yaitu Qana'ah da'wiyah. ini tidak kalah penting. artinya kepuasan dari sisi da'wah / tarbiyah. ada rasa tenang ketika kita mengetahui bahwa calon kita juga aktif dalam da'wah, atau paling tidak mendukung da'wah.sehingga kelak rumah tangga da'wah yg akan dibangun tidak akan mengalami hambatan..wallahu a'lam

    BalasHapus
  6. ternyata, hukum aksi-reaksi emang selalu berlaku jg di sini ya...? :P

    BalasHapus