Minggu, 22 November 2009

Seorang sarjana lulusan sebuah universitas di Jepang peringkat 2 terbaik di Asia Pasifik, bekerja sebagai peneliti di sebuah lembaga penelitian negeri di Indonesia, ternyata hanya diupah Rp. 1,25 juta/bulan. ckckck... ngenes amat! Begini kah nasib orang cerdas di Indonesia?

16 komentar:

  1. Baru tau,bro? Masih mending dpt kerja tuh. Kalo mau gaji gede, mending kerja di swasta or perusahaan luar negeri aja. Di indo, cerdas bukan berarti gaji gede loh. :( (curhat.com)

    BalasHapus
  2. wah uang segitu uang jajan saya setahun. :D

    BalasHapus
  3. beneran nih? bego aja, kok mau maunya digaji segitu

    BalasHapus
  4. PNS digaji dari uang rakyat. Apakah mampu negara membayar PNS dengan gaji tinggi? (saya sih ragu,blm lagi ditambah korupsi). Dulu saya salah satu lulusan terbaik PTN, tp tetap mau menjadi PNS (bahkan gaji saya saat pertama masuk cuma 600rb/bln). Btw,jika orang cerdas tidak mau kerja menjadi pembuat kebijakan (pemerintah), nanti kasian rakyatnya..akan dibodohi orang2 yang tidak cerdas. Semua tergantung niat. (kalo orang cerdas orientasinya hanya gaji n akhirnya pindah kerja di luar negeri, pantes saja negara Indonesia lambat sekali maju)

    BalasHapus
  5. karena pemerintah ngga menghargai begitu itulah, orang2 yg lulusan luar negeri lebih senang bekerja di negera lain

    BalasHapus
  6. makanya...yuk, jd PNS. Sama2 membangun negeri (hahaha..promosi)
    Tenang aja, jika performance selama bekerjanya bagus, gaji PNS yang cerdas akan naik karena jabatan akan diperoleh lebih cepat. (apalagi lulusan luar negeri)

    BalasHapus
  7. yang mau diajak korupsi hayuk atuh gabung di kita, yang cerdas2 di negara lain aja ya... *merenung*

    BalasHapus
  8. membangun negara gak harus jadi PNS ah

    BalasHapus
  9. ini dia orang cerdas yang dibutuhka rakyat...
    tidak sia sia anda jadi sarjana cerdas...
    semoga Allah memasukkan anda ke dalam golongan para nabi..
    amiin ya Allah

    BalasHapus