"Data pribadi yang paling tidak ingin diketahui oleh orang lain kalau  pria adalah penghasilan, sedangkan wanita adalah alama”, demikian  hasil survey yang diumumkan oleh Nihon RSA pada tahun 1998. Tetapi,  besarnya gaji di Jepang mungkin adalah salah satu hal yang menarik untuk  diketahui, terutama mereka yang ingin bekerja di Jepang. Saya mau  ngasih informasi tentang berapa gaji macam-macam pekerjaan di jepang.
 1. Perdana Menteri (41.65) = Rp 4,165 miliar/tahun
 2. Menteri (30.41) = Rp 3,041 miliar /tahun
 3. Anggota Parlemen (22.28) = Rp 2,228 miliar/tahun
 4. Pengacara/”bengoushi” (21.01) = Rp 2,101 miliar/tahun
 5. Pilot (17.13) = Rp 1,713 miliar/tahun
 6. Dokter (12.27) = Rp 1,227 miliar/tahun
 7. Professor (11.53) = Rp 1,153 miliat/tahun
 8. Associate Professor (9.17) = Rp 917 juta / tahun
 9. Polisi (8.40)= Rp 840 juta / tahun
 10. Wartawan (7.82)= Rp 782 juta / tahun
 11. Guru SMA (7.41) = Rp741 juta/ tahun
 12. Pegawai Pemda (7.28) = Rp 728 juta/ tahun
 13. Guru Sekolah Kejuruan (5.38) = Rp 538 juta / tahun
 14. Perawat (4.64) = Rp 464 juta/ tahun
 15. Salaryman (4.39)= Rp 439 juta/tahun
 16. Programmer (4.12)= Rp 412 juta/tahun
 17. Guru TK (3.28)= Rp 328 juta/tahun
 18. Supir Taxi (3.06)= Rp 306 juta /tahun
 1. Gaji di Jepang umumnya dihitung berdasarkan pendapatan kotor per  tahun (“nenshu”, 年収), sebelum dikurangi dengan pension (“nenkin”,年金),  asuransi (“hoken”,保険) dsb.
 2. Pendapatan pertahun (年収) terdiri dari dua komponen : gaji  (“kyuuyo”,給与) + bonus (“shouyo”, 賞与). Besarnya bonus tidak seragam. Ada  yang besarnya tiga kali pendapatan per bulan, dua kali, atau tidak sama  sekali.
 3. Besarnya gaji dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain lama kerja dan usia.
 4. Ada beberapa sumber mengenai gaji berbagai profesi di Jepang. Data di  bawah berasal dari majalah President bulan Desember 2005 yang dikutip  di situs Ini . Angka yang tercantum di dalam kurung adalah rata-rata  pendapatan per tahun (bukan per bulan), dalam satuan juta yen. Hanya  sebagian data saja yang ditampilkan. Sayang saya belum membaca artikel  aslinya, sehingga tidak tahu secara detail bagaimana survey itu  dilakukan.
 Ini baru gaji bersih gan belom di tambah gaji kotor, kalo udah ditambah bakalan 3x lipat kali.
 Kurs yang saya pakai Rp 100 = 1 Y
Padahal data di atas nilainya bisa lebih tinggi, soalnya:
 5. Data dari NTA (National Tax Agency) menyebutkan bahwa pada tahun 2005,  banyaknya orang yang memiliki penghasilan di Jepang dan bekerja selama 1  tahun adalah 44.94 juta orang. Rata-rata pendapatan mereka sebesar 4.37  juta yen (dalam satu tahun). Pekerja pria 27.74 juta orang dan  rata-rata penghasilannya 5.38 juta yen. Sedangkan wanita, 17.20 juta  orang dan rata-rata penghasilannya 2.73 juta yen.
 6. Rata-rata penghasilan part time job (arubaito) : 966 yen (Juni 2006).
 7. Sekedar referensi saja, beasiswa Monbukagakusho per bulan untuk tahun  finansial 2007/2008 sekitar 134 ribu yen (S1) dan 172 ribu yen (S2 dan  S3), berarti per tahun 1.7 juta (S1) dan 2.1 juta (S2). Beasiswa ini  adalah jumlah bersih yang diberikan kepada siswa untuk hidup sehari-hari  (membayar sewa apartemen, makan, minum, dsb.), di luar uang kuliah.  Hanya saja beasiswa ini tidak dianggap sebagai penghasilan, dan pelajar  dianggap zero income, sehingga tidak dikenakan pajak penghasilan.
 8. Angka di atas kalau dikonversikan ke rupiah akan terkesan sangat  besar. Tetapi hal ini tidak lantas berarti menggambarkan taraf  kemakmuran seseorang dari sudut pandang Indonesia, demikian pula  sebaliknya. Untuk memberikan gambaran yang tepat dan fair, perlu  ditambahkan informasi living cost di negara tersebut. Hal ini karena  terdapat perbedaan signifikan pada living cost antara keduanya. Saya  pernah ditanya oleh teman Jepang mengenai besarnya gaji di Indonesia.  Jawaban sederhana adalah dengan mengkonversikan angka tersebut ke yen.  Orang Jepang yang mendengarnya akan terkejut, karena gaji sebesar itu  tidak akan cukup dipakai hidup di Jepang. Tetapi saat saya jelaskan  bahwa biaya hidup di Indonesia sangat jauh berbeda dengan di Jepang,  baru teman saya tersebut memahaminya.
 9. Berkaitan dengan point 8 di atas, salah satu parameter yang sering  dipakai untuk mengukur tingkat standard hidup adalah Engel’s  coefficient. Engel’s Coefficient didefinisikan sebagai prosentase  penghasilan yang dipakai untuk belanja kebutuhan primer pangan (飲食費)  terhadap total pengeluaran bulanan. Semakin rendah nilainya, berarti  semakin tinggi tingkat standard hidupnya.
Biaya Hidup di Jepang
 Tempat Tinggal (untuk sendirian):
 Sewa Apartemen per bulan ¥75.000= Rp 7.500.000
 Rekening Air Bulanan ¥3.000= Rp 300.000
 Rekening Gas Bulanan ¥2.500= Rp 250.000
 Rekening Listrik Bulanan ¥5.000= Rp 500.000
 Rekening Telepon Bulanan ¥2.000= Rp 200.000
Makanan & Minuman:
 Nasi Kari (1 porsi) ¥743= 74.300
 Burger di McDonald's ¥100= 10.000
 Mie Ramen (1 mangkuk) ¥586= 58.600
 Mie Ramen Instan (77g) ¥145=14.500
 Bento - makan siang (1 kotak) ¥545= 54.500
 Pizza (1 porsi ukuran medium) ¥2.000= 200.000
 Air Minum Mineral (2.000 ml) ¥136= 13.600
 Starbucks latte/cappuccino ¥350= 35.000
 Coca-Cola (355ml) ¥120 =12.000
 Es Krim (120ml) ¥268= 26.800
 Susu (1,000 ml) ¥212= 21.200
 Coklat (65g) ¥106= 10.600
 Pisang (1kg) ¥235= 23.500
 Jeruk (1kg) ¥377= 37.700
 Roti Tawar ¥150= 15.000
Lain-Lain:
 Langganan Internet ¥4.000= 400.000
 1 Tiket Nonton Bioskop ¥1.800= 180.000
 Pulsa Ponsel/Hape Bulanan ¥4.500= 450.00
 Sewa DVD (1 film baru per hari) ¥500= 50.000
 Sewa DVD (1 film lama per minggu) ¥350= 35.000
 1 Tiket Subway ¥160 - ¥300= 16.000-30.000
 Potong Rambut ¥2.500=25.000
Detergen (1kg) ¥328= 32.800
 Kertas Toilet ¥250= 25.000
 Obat Flu ¥1,545= 154,5 (paling murah)
 Sikat Gigi ¥100= 10.000
 Pasta Gigi ¥250= 25.000
Jadi tips agar bisa survive di Jepang
 1. Carilah tempat tinggal di daerah pinggiran Tokyo
 Di Haramachi Meguro ada tempat seperti kos-kosan yang bisa kamu sewa  sekitar ¥30.000 per bulan. Hanya 1 kamar sempit. Tanpa WC. Tanpa  apa-apa. Atau ada juga yang tipe asrama dimana kamu berbagi kamar dengan  4-5 orang lainnya.
 2. Jangan sering-sering cari hiburan
 Kalau kamu mau jalan-jalan jauh, kamu pasti mengeluarkan ongkos kereta  api. Atau kalau kamu jalan kaki, kamu pasti cepat lelah dan harus makan  di luar. Ini adalah pengeluaran yang tidak perlu. Cari hiburan atau  makan di restoran tentu saja boleh, asal jangan keseringan
 3. yang paling penting - carilah teman seperjuangan yang bisa diajak susah bareng.
 Tokyo adalah tempat yang sangat menggiurkan untuk menghamburkan uang,  jadi berhati-hatilah. Dengan adanya teman yang bisa diajak susah bareng  dan seneng sendiri-sendiri, beban biaya hidup kamu pasti bisa berkurang.
 Biaya sewa tempat dibagi dua, tagihan listrik dan air dibagi dua, sampai ke sikat gigi yang dipakai berdua .
 Jadi murah kan? hehehe...
 
 Makanan yang mereka jual biasanya makanan tradisional Jepang , bir dan  sake. Yatai ini bisa ditemukan hampir di semua daerah di Jepang, namun  Fukuoka menjadi tempat yang paling terkenal akan Yatai ini. Biasanya  makanan yang mereka sajikan adalah Yakitori, Oden dan Hakata Ramen yang  merupakan makanan kebanggaan bagi masyarakat di Fukuoka.
 Makan di Yatai ini menjadi sebuah alternatif yang bagus daripada makan  di restoran apabila memperbandingkan harga, karena makan di yatai ini  relatif lebih murah dibandingkan dengan makan di restoran. Bagaimana  dengan tingkat kebersihan makanan nya? Jangan khawatir,karena yatai ini  sudah mendapat izin mengenai kebersihan nya dari pemerintah kota.                                                          
 
Pekerjaan komikus koq ga ada?
BalasHapusHehehehehe
aku ngelink ya :D
BalasHapuskeren ni topiknya...punya kenalan temen jepang ga?
BalasHapus