Selasa, 28 September 2010

Jalan-Jalan ke Luar Angkasa Silaturahim dengan Alien (bagian 1)

Hey.. hey.. siapa dulu yang waktu kecil suka berkhayal bahwa di tahun 2000 itu kita sudah punya teknologi yang super canggih. Yah... maklum lah... soalnya saya kan produk keluaran pertengahan tahun 80-an gitu, jadi saat sedang masa asik-asiknya berkhayal itu adalah sekitar tahun 90-an. Waktu itu saya sering berkhayal bahwa tahun 2000 kita sudah punya mobil yang bisa terbang, motor bisa terbang, rumah-rumah bentuknya seperti kapsul besar, pembantu rumah tangganya pake robot canggih yang sangat mirip manusia. Mirip seperti yang ditampilkan di film-film fiksi ilmiah seperti Star Trek dimana tiap makhluk penghuni di seluruh galaksi alam semesta dapat saling berhubungan. Orang Bumi bisa ketemuan sama orang Mars, atau dari planet di sistem tata surya yang lain. Wah... keren... hahaha!

Oops... bentar-bentar, jadi keceplosan ngomongin adanya makhluk lain yang hidup selain di Bumi nih. Hehehe... ngomongin yang satu ini saya yakin masih banyak pro dan kontra. Ada orang yang percaya dan ada juga yang nggak. Yah... hak masing-masing sih, silahkan saja mau percaya apa nggak! Tapi kalau saya pribadi sih, PERCAYA! We are not alone in the universe. Ehemmm... mudah-mudahan sudah mulai hot nih pembahasannya.

Okay saya mengerti kalau ada beberapa orang yang tidak percaya bahwa kemungkinan ada makhluk hidup lain selain yang ada di Bumi. Orang-orang biasa menyebut mereka dengan "alien". Artinya adalah "makhluk asing". Tapi kalau saya sih terus terang agak kurang setuju dengan penyebutan alien. Sebab kalau disebut makhluk alien, seolah-olah seperti ada makhluk lain selain manusia, malaikat, jin, hewan, dan tumbuhan. Padahal, kalau merunut di Al-Qur'an, yang namanya makhluk Allah ya hanya tergolong apakah dia manusia, malaikat, jin, hewan, atau tumbuhan saja, gak ada yang namanya alien. Tapi ya karena orang sudah lebih akrab dengan istilah itu, ya sudah lah... asal jangan dikaburkan saja maknanya.

Sekarang mari kita mulai cerita kali ini dengan penggambaran sebesar atau seluas apa sebenarnya alam semesta kita ini.

Yuk kita lihat dan baca terjemahan Al-Qur'an dari surah Ath-Thalaq ayat 12. Sengaja di sini saya mengutip terjemahan ayat dari beberapa sumber agar bisa dibandingkan antara satu terjemahan dengan terjemahan yang lainnya.

1. Terjemahan Departemen Agama RI:

"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."

2. Dari http://etext.virginia.edu:
"Allah is He Who created seven heavens, and of the earth the like of them; the decree continues to descend among them, that you may know that Allah has power over all things and that Allah indeed encompasses all things in (His) knowledge."

3. Terjemahan Bahasa Inggris:
"GOD created seven universes and the same number of earths. The commands flow among them. This is to let you know that GOD is Omnipotent, and that GOD is fully aware of all things."



Jarak bumi dan matahari kurang lebih 149.680.000 atau hampir 500 detik perjalanan cahaya yang mendekati 300 ribu km per detik. Tapi kalau dibandingkan dengan naik bus jurusan Jakarta - Surabaya yang suka ngebut dengan kecepatan 100 km per jam biar di belokan dan bukan tol, waktu tempuhnya lebih dari 62 ribu hari atau 170 tahunanlah. Itupun kalau bus nya nggak mogok, nggak ada macet atau kecelakaan yang mengorbankan penumpang.

Bayangin deh, Nyaris segala bentuk kehidupan yang ada di bumi ini ditentukan oleh kehadiran matahari yang besarnya juga hampir 1.000.000 kali ukuran bumi. Yang perlu diketahui juga, matahari hanyalah 1 bintang dari jutaan trilyun bintang yang ada di alam semesta. Tau nggak luas alam semesta yang saat ini diketahui berapa luasnya? Ternyata ukurannya sejauh 78 milyar tahun cahaya. Itu artinya jarak yang dapat ditempuh oleh berkas cahaya dalam waktu 78 milyar tahun. Kalau kecepatan cahaya sendiri adalah 300.000 km/detik. Nah silahkan hitung sendiri deh berapa jaraknya!

Oke mungkin kita semua bingung akan besaran angka yang ditulis di atas. Otak kita tidak terbiasa membayangkan besaran atau seberapa luas kah yang namanya 78 milyar tahun cahaya itu. Jadi kalau gitu sekarang mari kita bikin lebih simpel. Tahun 1995, teleskop Hubble pernah merekam gambar selama 10 hari ke salah satu bagian sudut luar angkasa. Hasilnya adalah sebuah gambaran yang luar biasa mengenai Jagad Raya. Ribuan galaksi terpampang pada gambar tersebut. Kira0kira sekitar 3.000 galaksi ditampakkan dari hanya satu sudut angkasa saja, yang sebelumnya tampak kosong belaka.

Kita tinggal pada sebuah planet, satu di antara 8 buah yang terdapat di Tata Surya kita (Pluto sudah dianggap bukan planet anggota sistem Tata Surya Bima Sakti lagi). Planet-planet itu mengelilingi sebuah bintang (matahari). Bintang atau matahari kita terletak pada galaksi 1 di antara 500 milyar bintang-bintang lain yang ada pada Galaksi Bima Sakti.

Gambar di bawah ini adalah gambar paling jelas yang pernah diambil oleh teleskop Hubble adalah gambar Galaksi Spiral yang ada di gugusan Ursa Mayor. Sebuah Galaksi yang mirip dengan Galaksi kita. Setiap titik cahaya yang tampak di sana adalah bintang. Sebagian lebih besar dan sebagian lain lebih kecil dari matahari kita, namun semuanya adalah bintang. Banyak di antara bintang-bintang tersebut memiliki planet-planet yang mengitarinya. Melihat gambar ini, ide bahwa planet Bumi mungkin merupakan satu-satunya planet di Jagad Raya yang terdapat kehidupan justru terdengar aneh! Yang tampak justru adalah;sepertinya ada banyak planet yang mungkin mirip dengan planet kita. Galaksi kita, hanya 1 di antara banyak galaksi dalam kelompok lokal kita. Dan terdapat banyak, sangat banyak galaksi.


Saat kita memandang ke angkasa, kita hanya bisa melihat sekitar 3.000 bintang di langit malam yang cerah. Dengan begitu, akan mudah menganggap semua itulah yang ada. Jagad Raya bahkan kedengarannya tidak terlalu besar. Foto 'Bagian Dalam' yang diambil teleskop Hubble telah bisa memberikan sedikit gambaran mengenai beberapa besar kira-kira Jagad Raya kita. Tapi ceritanya nggak berhenti sampai di sana lho!

Selanjutnya, bulan September 2003, Teleskop Hubble mengambil gambar lagi. Kali ini, ia menyoroti sisi lain dari Jagad Raya dan merekam gambar selama kira-kira 11 hari. Menggunakan peralatan deteksi, serta filter yang diperbarui, dan kali ini kita mendapat gambar yang seperti ini:



Gambar di atas yang disebut dengan gambar Ultra Dalam. Untuk menunjukkan bagian paling jauh yang pernah kita amati di Jagad Raya. Lebih dari 10.000 galaksi terfoto dalam gambar ini. Tiap-tiap titik, berkas, maupun goresan-goresan tipis adalah GALAKSI. Dan pada tiap bagian titik-titik ini terdapat berjuta-juta bintang. Setiap bintang punya kemungkinan memiliki planet-planet yang mengelilinginya. Begitu juga setiap planet punya kemungkinan untuk terdapat kehidupan. Itulah yang sesungguhnya kita lihat. Pada saat kita tatap bagian langit yang tampaknya kosong belaka, angka tadi adalah jumlah galaksi dalam satu gambar. Ini merupakan gambaran dari 78 milyar tahun cahaya. Sebuah gambaran mengenai betapa kecilnya kita sesungguhnya.

(masih bersambung loh... )

5 komentar:

  1. punya mobil yang bisa terbang, motor bisa terbang, rumah-rumah bentuknya seperti kapsul besar

    Seperti film Back to the Future

    BalasHapus
  2. melihat galaksi bima sakti yang hanya setitik diantara galaksi yang lain, pernah menghayal juga mungkinkah ada kehidupan di luar galaksi bima sakti???

    BalasHapus
  3. hmmmm kalau di cerita Mickey Mouse (atau doraemon ya?), mobil terbang dkk itu tahun 2222. hehehehe..

    ditunggu kak tulisan selanjutnya ^^b

    BalasHapus
  4. kcepatan cahaya mendekati 300.000/ detik kali bukan per jam

    BalasHapus