Dahulu, ada seorang ibu dan anak yang hidup bahagia. Sang anak tumbuh besar dan mulai belajar memasak. Suatu hari, masakan sang anak keasinan. Lalu, sang ibu bertanya: "mengapa masakanmu asin, duhai anakku?" lalu sang anak menjawab: "karena aku ingin menikah, bu.." begitulah. Ternyata sang anak melakukan itu untuk membuka ruang diskusi dengan ibunya. Dan legenda ini pun diceritakan turun temurun..
Dahulu, ada seorang ibu dan anak yang hidup bahagia. Sang anak tumbuh besar dan mulai belajar memasak. Suatu hari, masakan sang anak keasinan. Lalu, sang ibu bertanya: "mengapa masakanmu asin, duhai anakku?" lalu sang anak menjawab: "karena aku ingin menikah, bu.." begitulah. Ternyata sang anak melakukan itu untuk membuka ruang diskusi dengan ibunya. Dan legenda ini pun diceritakan turun temurun..
Para perempuan (gadis,-red) kan pemalu, jd mereka memberikan "signal" kpd orangtuanya, kalau mereka mau minta dinikahkan. Kalo zaman sekarang kan beda. Kalo skrng masak keasinan ya krn emang jarang ke dapur aja alias ga/blm bs masak :D
Soalnya kalo kepedasan dikira orang padang..
BalasHapusKalo kemanisan dikira orang jawa..
Kalo keasaman dikira orang ngidam..
makin aneh jawabannya.... fufufufufu...
BalasHapusDahulu, ada seorang ibu dan anak yang hidup bahagia. Sang anak tumbuh besar dan mulai belajar memasak. Suatu hari, masakan sang anak keasinan. Lalu, sang ibu bertanya:
BalasHapus"mengapa masakanmu asin, duhai anakku?"
lalu sang anak menjawab:
"karena aku ingin menikah, bu.."
begitulah. Ternyata sang anak melakukan itu untuk membuka ruang diskusi dengan ibunya. Dan legenda ini pun diceritakan turun temurun..
*ngarangdotcom :p
Dahulu, ada seorang ibu dan anak yang hidup bahagia. Sang anak tumbuh besar dan mulai belajar memasak. Suatu hari, masakan sang anak keasinan. Lalu, sang ibu bertanya:
BalasHapus"mengapa masakanmu asin, duhai anakku?"
lalu sang anak menjawab:
"karena aku ingin menikah, bu.."
begitulah. Ternyata sang anak melakukan itu untuk membuka ruang diskusi dengan ibunya. Dan legenda ini pun diceritakan turun temurun..
*ngarangdotcom :p
qeqeqeqeqe....
BalasHapusgejedotcom
Para perempuan (gadis,-red) kan pemalu, jd mereka memberikan "signal" kpd orangtuanya, kalau mereka mau minta dinikahkan.
BalasHapusKalo zaman sekarang kan beda. Kalo skrng masak keasinan ya krn emang jarang ke dapur aja alias ga/blm bs masak
:D
*ngarangdotcom*
jangan2 cerita yang baru ku karang tadi itu emang sebuah legenda yaa??kok ceritanya mirip sama yang ditulis genkeis..hwaahhaha,,,
BalasHapusnah kalo yg masak cowok gimana? pake malu2 juga kah? yg ada malah malu2in kayaknya..hahaha..XD
BalasHapusKalo dalam legenda sy, gada keterangan anaknya gendernya apa dim. Jadi crita itu masih berlaku. Hehe..
BalasHapusoh dasr tak kira beneran
BalasHapus